Sudah berusaha kusulap ruangan,Sedemikian rupa,
agar berada didalamnya berasa disekolah
Sudah berusaha kusulap sisa-sisa tenaga selepas
bekerja,
Menjadi kekuatan ekstra,
Agar belajar bersamaku mereka rasa seperti belajar
bersama bapak ibu guru disekolah
Sudah berusaha kusulap kebuntuan kreatifitasanku,
Kuolah ide-ideku agar mereka tak jenuh padaku
Walau kadang letih terasa dibadanku
Hanya ingin menimbulkan rasa semangat layaknya
belajar disekolah dirasa anak-anakku
Pesulap itu bernama ibu…
Tentu berbeda dan tak akan pernah sama… walau sudah
disulap
Karena belajar bersama bapak ibu guru
Tetap akan berbeda dengan belajar bersama ibu
Tetapi nak, bagaimanapun rasanya, bagaimana pun
bentuknya, bagaimanapun hasilnya
Kau tetap akan kubentuk supaya terbentuk
Sebagaimana ibumu mengajarimu
Karena…
Ibu tetap madrasah pertama bagimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar