Jumat, 20 April 2018

Pengalaman Pertama....

Pengalaman pertama anda bagaimana? pasti ada yang tanya, memang pengalaman apa nih? nah lho... jangan ngeres dulu ya. ini adalah cerita pengalaman pertama saya PK, apa lagi tuh PK? eits jangan ngereees lagi lho ya... Setelah saya tanya "mbah google"PK adalah kependekan dari Pertemuan Konsultasi"Pertemuan Konsultasi adalah suatu rangkaian acara rutin yang diadakan Ikatan Adyaksa Dharmakarini (IAD). Mungkin ada yang tanya lagi apa tuh IAD, kalau istri Pegawai Negeri itu namanya Dharma Wanita Persatuan, IAD adalah ikatan istri pegawai Kejaksaan. Lha seumur umur jadi anggota IAD ya baru kali ini saya berkesempatan menghadirinya. Ealah pake kata seumur umur... emang berapa umurnya? lha wong ya baru berumur 8 tahun, itupun juga karena saya tidak begitu aktif sebagai anggota makanya gak pernah bisa berkesempatan mengikutinya. Semoga saja setelah mengikuti acara ini bisa termotivasi dan tergugah hati saya pada khususnya dan hati istri pegawai Kejaksaan pada umumnya bisa aktif dalam organisasi ini. lha kalo bukan kita siapa lagi? kalo bukan sekarang kapan lagi?heheh...(lagi tumbuh semangat ni critanya) 

Dalam rangkaian acara PK yang dilakasanakan pada hari Kamis, 19 April 2018 bertempat di Kejaksaan Negeri Jawa Tengah yang mengusung tema "Dengan semangat Kartini Kita Tingkatkan Kualitas Pemberdayaan Perempuan". Saya jadi tahu, karena ini adalah pengalaman pertama saya, ya saya akhirnya jadi tergoda... e... bukan tergoda ding maksud saya jadi paham ternyata kalo mengikuti pertemuan itu:
  1. Harus pake sepatu pantofel hitam
  2.  Pake tas kerja juga warna hitam
  3. minimalkan aksesoris ( tidak memakai kalung, gelang, bros, cincin boleh tapi satu saja)       mungkin jugatermasuk dandanan ya (saya lihat ibu para anggota yang menghadiri acara     ini cuantik cuatik dengan make up minimalisnya). 

saya tau semua itu karena pas saya masuk dan bersalaman dengan among tamu , saya langsung di tegur "maaf ya mbah bros nya dicopot saja ya..." dengan senyum yang cantiiik ibu tadi mencopotkan bros yang saya pakai dan membantu merapikan kerudung saya. wah saya terkena sensor banyak ni selain karena saya pakai bros ndelalah kok ya saya pakai tasnya gak warna hitam ibu tadi juga mengingatkan masih dengan cara yang ramah " mbak tolong nanti tasnya disimpan dulu ya... karena kalau menghadiri pertemuan IAD harus pakai Tas Kerja warna Hitam". Anda tau perasaan saya saat itu bagaimana? malu? "dikit... "Marah?"nggak lah ya... "Sebel?" nggak juga..." saya malah senang mendapat pengalaman, saya bisa belajar dari ini dan akan selalu teringat. karena pengalaman adalah guru yang terbaik... 

Itu tadi pengalam masuk ke ruang Petemuan Konsultasi, itu baru masuk... belum berada didalamnya. Tenyata pertemuan ini tidak hanya dihadiri perwakilan anggota IAD dari daerah akan tetapi para Kajari, Kasi semua juga diundang diacara ini. Acara PK kemarin diumumkan juara LapTah terbaik se Jawa Tengah. Laporan Tahunan IAD Se-Wilayah Jawa Tengah. Selain itu ada pengisian acara dari luar kemarin diisi motivator Nasional bunda Yulia Karmiluwati tentang menumbuhkan keluarga yang berkarakter. 
  1. Bahwa karekter suami atau istri akan saling mempengaruhi dalam bersikap.
  2. Karekter orang tua dalam mendidik anak juga akan membentuk pola pikir anak. maka agar keluarga bisa kompak harus mempunyai visi misi yang jelas sehingga bisa dicapai bersama. tanpa visi misi maka suatu keluarga akan bingung karena tidak mempunya tujuan yang jelas dalam membina rumah tangga. 
  3. Saling memahami adalah kuncinya, jangan hanya mau dipahami saja tetapi juga harus belajar memahami. karena otak laki-laki dan perempuan itu berbeda perbedaan ini membuat: laki lakilebih suka berterus terang sedangakn perempuan tidak, laki laki bicara apa adanya perempuan tidak "bajunya bagus ya.." bilang seperti itu padahal pengen dibelikan..., berbelanja adahah kegembiraan bagi wanita sebaliknya bagi laki-laki adalah teror ( karena kalo nunggu belanja pasti lama dan juga pasti merogoh banyak uang suami..heheh)
  4. Wanita cenderung kreatif dan bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu sedangkan laki-laki hanya satu konsentrasi dalam satu waktu.
Sedikit yang bisa saya cerna dari materi yang disampaikan bunda Yulia karena saya sambil grogi bagaimana berjalan dengan luwes diata catwalk...hehe.. sekedar anda ketahui saya ditunjuk bu ketua IAD sebagai wakil dari IAd daerah untuk lomba mirip Ibu Kartini. Lha ya jelas saya kalah wong saya itu bodi juga memel..hehe, tinggi juga nggak, cantik juga mung "Biasa wae" itu kata suami saya. makanya tidak berharap banyak hanya sebagai penggembira, kan kalau tidak ada penggembira tidak ramai ya....

cukup sekian ringkasan pengalam pertama saya, karena suami saya sudah pulang kerja maka terserah saya... mau apa ya??? heheh

Membangun Literasi Digital Keluarga

Mari kita intip kegiatan anak sulung kita didalam kamarnya, ternyata sedang serius dengan gadgetnya. Kemudian mari berjalan, kita lihat sang...