The
Power Of Emak-Emak
The power of emak emak
sering aku dengar kata kata itu dari adikku, setiap ada ibu-ibu yang
mengendarai motor dijalan dengan ngebut, atau lampu reting menunjukkan arah
kanan tapi beloknya kiri atau sebalinya, atau mendahului kendaraan lain dengan
tidak hati-hati. Pasti adikku akan berkata the
power of emak-emak. Memang adikku seorang laki-laki , belum menikah pula.
Makanya dia tidak tau betapa rempongnya menjadi
emak-emak. Kalau dengar adikku bilang begitu pasti aku akan bela
emak-emak yang kurang hati hati itu. Dia tidak tau alasan kenapa emak-emak
kadang suka begitu,
Banyak
lho sebabnya…kenapa emak emak kurang berhati-hati dijalan? Yang pasti banyak
kemungkinan yang menjadi penyebabnya;
1.
Mungkin emak-emak tadi kemrungsung, tadi anak-anaknya sulit
diajak cekat-ceket sehingga kesiangan
akhirnya si emak-emak tergesa-gesa keburu telat absen wajah (heheh… wabil
khusus daerah Salatiga)
2.
Setelah absen wajah si emak-emak harus
lanjut ngantar si anak kesekolah ( si anak ini lengket banget sama mak nya, gak
mau diantar om atau Papanya)
3.
Harus balik lagi ketempat kerja karena
ngajar jam pertama…Nah lo, bayangin dong ribetnya mak-mak yang mobilisasinya
tinggi macam emak-emak ini.
4.
Sepulang kerja jemput anaknya yang sudah
menunggu 30 menitan, lha gimana gak ngebut kalo kayak gini.
Dan
masih banyak alasan alasan lainnya yang tidak bisa ku sebut satu satu, itulah
emak-emak… jadi kalau dijalan kadang kurang hati-hati ya dimaklumi saja.
Karena aku sendiri kadang juga mengalaminya,
seperti pagi ini. Sudah bangun pagi bener sebelum adzan subuh berkumandang,
bergegas sholat subuh lanjut masak buat sarapan ( gak tanggung-tanggung
masaknya 3 macem lho: sayur bening untuk anak, tumisan untuk para ortu plus goreng
mendoan kesukaan si papa). Sudah sangat bersyukur urusan bersih-bersi,
cuci-mencuci, jemur-menjemur ada mak Mirah yang siap membantu, kalau tidak ada
tambah NGENTHOS bin MARMOS. Masak tlah usai, si anak gak mau dimandiin sama Mak
Mirah, berarti harus turun tangan sendiri menggiring si anak-anak lucu ini
kekamar mandi. E…Baru mau eksekusi denger ada suara telpon, si Papa telpon “
Sayang buka WA ku ya” sudah adhem ayem hati ini, kukira dia kirim pesan
kata-kata cinta pagi ini. Lanjut mandiin anak-anak lagi, selesai terus siapkan
baju ganti dulu sambil membuka WA “ Ma tar ke RS bawakan: tas kerja, berkas
perkara, baju seragam untuk hari ini, power bank, laptop di cas dulu, sepatu,
kaos dalam, kaos kaki dan jangan lupa sarapanku ya…”
Glodhak… Permintaan mendadak dari si
papa cukup membuatku syok pagi ini. Kalau bisa protes “ MBOK YAO TADI MALAM
BILANGNYA!!!” tapi karena gak mau memperpanjang urusan, nanti malah tambah
kesiangan ya sendika dhawuh saja.
Waktu sudah menunjukkan pukul enam kurang sepuluh menit. Pake jurus ngebut, memakaikan
baju ke anak-anak sambil lari sana-lari
sini, muter sana- muter sini, usap rambutnya dengan stiling jel terus disisiri
rambutnya biar ganteng kata mas Pais, semprot minyak wangi biar mangi kata dek
Paqih. Tapi SIPP selesai juga waktu sepuluh menit, sambil ngomel-ngomel romantis
sama anak-anak mama yang super manis. Urusan dulang-mendulang tadi mau sama Mak Mirah (biasanya nggak mau). Selanjutnya
siapkan pesanan si papa, tara… laptop, berkas perkara, seragam, pokoknya semua
pesanan papa termasuk sepatu, berhasil kumasukkan kedakam tasnya, MANTABBB…
Jam menunjukkan jam enam lebih lima
menit, giliranku menyiapkan diri mandi dll cukuplah waktu limabelas menit. Yup…
sudah pukul enam lebih dua puluh menit, siap berangkat. Anakku tadi manis
sekali, dipakein sepatu dan helm sama mak Mirah mau ( biasanya ngga mau,
pokoknya semuanya mama).
Tiga tas plus tas jinjing berisi sarapan
sudah siap di depan pintu, agak bingung mau bawanya bagaimana, tapi karena The Power Of Emak-Emak akhirnya bisa
juga membawanya. Tas yang super besar di gendhong, tas yang lumayan besar di
slempang samping, tasnya mas Pais dan tas jinjing di taruh di stang kiri, SIPP
siap berangkat. Si anak pengennya naik di depan, OK… Alhamdulillah bisa.
Brem-brem… agak ngebut dan nggak lupa mulut sambil komat-kamit ngajak si anak
hafalan surat pendek dan doa-doa. Jam setengah tujuh tepat sampai di sekolah si
anak. Turunkan dari motor kasihkan tasnya, copot helmnya, cipika cipiki kasih
semangat masuk ke sekolah sendiri cukup diantar sampai pintu gerbang ajah.
Alhamdulillah mendarat dengan selamat ditempat tujuan pertama.
Selanjutnya ke RS ngantar pesanan kang
mas tercinta, jam tujuh kurang limabelas menit. Alhamdulillah suamiku sangat
pengertian, sudah menungguku di pintu gerbang RS cukup kasihkan tas dan bekalnya
nggak perlu ikut masuk kedalam, SIPP selamat lagi di tempat tujuan kedua.
Selanjutnya cus ke tempat tujuan berikutnya persis pukul tujuh tepat aku sampai
dengan selamat di tempatku mengawasi UNBK.
# Alhamdulillah The Power Of Emak-Emak
# Sukses UNBK
# Ibuk cepet sehat ya…
# Suamiku tercinta n krucilnya… Muah…
Salatiga, 3 Mei
2017
Gayamuah mak..mak...btw keren mbk..males meh bayangke :)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus